Tentang Mengelola Keuangan Keluarga
Pada bagian pengelolaan
keuangan peserta akan dibekali bagaimana mengatur keuangan dalam keluarga,
sehingga keuangan keluarga dapat tertata dengan baik antara pemasukan dan
pengeluaran, Selain itu dibagian ini juga membahas tentang tata cara memulai
usaha untuk para peserta penerima manfaat.
Langkah 1: Pembukaan (10 menit)
Alat yang diperlukan: Poster pengelolaan keuangan, 4 spidol, 20 lembar kertas kosong.
Proses yang perlu dilakukan:
Proses yang perlu dilakukan:
1.
Ucapkan selamat datang dan
terima kasih.
2.
Tanya (singkat): apakah
mereka mengalami masalah keuangan dimana pengeluaran keluarga seringkali
lebih besar dari pendapatan. Jawaban umum adalah “ya.”
3.
Dengan memahami masalah
keuangan tersebut, sampaikan tujuan dan manfaat kehadiran peserta hari ini dan
dua sesi kedepannya. Idealnya, mereka hadir di ketiganya.
Misal: “Pertemuan hari ini dan dua pertemuan berikutnya (sebut nama bulannya) akan memberikan pengetahuan dan meningkatkan ke terampilan (Bapak dan) Ibu untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran, serta mengembangkan usaha. Totalnya ada tiga kali
pertemuan, masing-masing dua jam, membahas tentang: mengelola keuangan, cermat meminjam dan menabung, serta memulai usaha. Informasi yang diberikan nanti akan sangat menarik dan bermanfaat, maka pastikan dapat hadir di ketiganya sampai selesai. ”
Misal: “Pertemuan hari ini dan dua pertemuan berikutnya (sebut nama bulannya) akan memberikan pengetahuan dan meningkatkan ke terampilan (Bapak dan) Ibu untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran, serta mengembangkan usaha. Totalnya ada tiga kali
pertemuan, masing-masing dua jam, membahas tentang: mengelola keuangan, cermat meminjam dan menabung, serta memulai usaha. Informasi yang diberikan nanti akan sangat menarik dan bermanfaat, maka pastikan dapat hadir di ketiganya sampai selesai. ”
4.
Fokus hari ini (sesi
pertama). Sampaikan: hari ini kita belajar cara
mengelola keuangan keluarga, supaya mengerti bagaimana membuat pengeluaran
seimbang dengan pendapatan.
5.
Poster. Ajak peserta
bersama-sama melihat dan membaca poster yang dipasang.
6.
Permainan/ice-breaking.
Ajak peserta berdiri melingkar dan sampaikan kita akan bermain “Menjadi
Orang Jepang”. Minta peserta berhitung searah jarum jam dan mengingat angka
yang disebutkan masing-masing. Peserta harus menjawab “Haik” sambil
membungkukkan badan setiap kali Pendamping menyebut angkanya; dan jika
Pendamping menyebut angka nol, maka seluruh peserta harus menjawab “Haik”
sambil membungkukkan badan. Sebutkan beberapa angka, semakin lama semakin
cepat, selama beberapa kali. Peserta yang salah harus keluar dari lingkaran.
Penyebutan angka juga dapat dilakukan sepanjang pelatihan untuk mengembalikan
perhatian peserta ke pelajaran.
7.
Kelompok. Bagi
peserta menjadi 4 kelompok. Pastikan jumlah peserta yang tidak
bisa/sulit membaca, menulis dan menghitung tersebar rata di antara
kelompok. Minta peserta duduk dalam kelompoknya hingga sesi selesai.
8.
Alat tulis. Beri 5 lembar kertas kosong dan 1 spidol ke tiap kelompok.
9.
Yel. Sampaikan:
setiap kali Pendamping mengatakan “Uang tidak cukup?”, maka seluruh peserta
harus menjawab “Ya diatur dong...” sambil menggerakkan salah satu
anggota badan. Sepakati gerakan anggota badan tersebut bersama peserta.
Cobalah penggunaan yel tersebut sebelum memulai langkah 2, dan gunakan lagi saat peserta kurang semangat atau terlihat bosan.
Cobalah penggunaan yel tersebut sebelum memulai langkah 2, dan gunakan lagi saat peserta kurang semangat atau terlihat bosan.
Langkah 2: Memahami Jumlah Pendapatan dan Pengeluaran (40 menit)
Alat yang diperlukan: Film 1a, lembar cerita 1a, flip chart 1a, isolasi.
Proses yang perlu
dilakukan:
1.
Film 1a. Sampaikan bahwa
kita akan menonton sebuah film pendek. Putar Film 1a. Pastikan seluruh
peserta dapat melihat dan mendengar dengan jelas. Jika film tidak dapat
diputar, minta peserta membuka Buku Pintar halaman 46 dan bacakan cerita
tersebut. Bisa juga ajak beberapa peserta untuk ikut berperan dalam pembacaan
cerita.
2.
Diskusi Film 1a: masalah
apa yang dihadapi oleh keluarga Ibu Lili?
Bimbing peserta untuk memahami pesan film:
keluarga Ibu Lili tidak tahu cara mengelola keuangan rumahtangganya
sehingga sering kehabisan uang. Kaitkan dengan tujuan hari ini, misal: “Umumnya kita menghadapi masalah serupa dengan Ibu
Lili, pendapatan tidak tentu jumlah dan waktunya padahal pengeluaran selalu ada
setiap hari. Jadi, kita perlu belajar mengelola uang agar pendapatan sebulan
bisa mencukupi kebutuhan bulanan keluarga.”
3.
Mari bantu Ibu Lili, langkah pertamanya adalah dengan menghitung pendapatan dan
pengeluaran bulanan keluarga.
4.
Latihan. Buka Buku Pintar
halaman 49, “Lembar Cerita 1a: Berapakah Pendapatan dan Pengeluaran Saya?” Secara
bergiliran, minta wakil tiap kelompok untuk membacakan satu paragraf dari
lembar cerita tersebut. Setiap satu paragraf selesai dibacakan, diskusikan langkah
langkah untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ingat, yang ditanya adalah
jumlah per bulan!
5.
Beri 10 menit untuk kerja
kelompok: satu kelompok mengerjakan satu soal (soal yang Lembar
Cerita 1a : Berapakah Pendapatan dan Pengeluaran Saya?
Catatan:
1 bulan = 30 hari ; 1 bulan = 4 minggu Peserta tidak perlu menjumlah total jenis
1 bulan = 30 hari ; 1 bulan = 4 minggu Peserta tidak perlu menjumlah total jenis
pendapatan/pengeluaran
yang diketahui.
·
Ibu Lili bekerja sebagai
buruh tani serabutan, sementara Pak Rusli, suaminya, bekerja
sebagai buruh
bangunan. Pendapatan keluarga mereka saat ini adalah:
a.
Upah Ibu Lili Rp
15.000/hari, ia bekerja 3 hari dalam seminggu.
b.
Upah Pak Rusli Rp
30.000/hari, ia bekerja 4 hari dalam seminggu.
Berapakah pendapatan masing-masing dalam sebulan?
Berapakah pendapatan masing-masing dalam sebulan?
Jawaban:
a.Upah Ibu Lili = Rp 15.000 x 3 hari x 4 minggu = Rp 180.000
a.Upah Ibu Lili = Rp 15.000 x 3 hari x 4 minggu = Rp 180.000
b.Upah
Pak Rusli = Rp 30.000 x 4 hari x 4 minggu = Rp 480.000
·
Ibu Lili memiliki tiga
orang anak: Dewi duduk di kelas 1 SMP, Agus duduk di kelas 2 SD, dan Ita umur 3
tahun dan belum sekolah. Dewi dan Agus bersekolah setiap hari Senin sampai
Sabtu dengan berjalan kaki dan mereka selalu makan siang di rumah. Pengeluaran
keluarga Ibu Lili untuk keperluan anak-anak adalah:
a. Uang jajan Dewi Rp 3.000/hari
b.Uang jajan Agus Rp
2.000/hari
c. Susu untuk Ita Rp
20.000/bulan
d.Tabungan Dewi di
sekolah Rp 5.000/bulan
e.Hari ini Agus minta
dibelikan tas sekolah baru seperti yang dimiliki temantemannya
seharga Rp 50.000, padahal
tas sekolahnya sekarang masih bagus.
Berapakah
pengeluaran keluarga Ibu Lili untuk keperluan anak-anak dalam
sebulan?
Jawaban:
a.Uang jajan Dewi = Rp 3.000 x 6 hari x 4 minggu = Rp 72.000
sebulan?
Jawaban:
a.Uang jajan Dewi = Rp 3.000 x 6 hari x 4 minggu = Rp 72.000
b.Uang
jajan Agus = Rp 2.000 x 6 hari x 4 minggu = Rp 48.000
c. Susu
Ita Rp 20.000
d.Tabungan
Dewi Rp 5.000
e. Tas
baru Agus Rp 50.000
·
Untuk keperluan rumah
tangganya, pengeluaran keluarga Ibu Lili adalah:
a. Belanja sayur dan lauk pauk Rp 15.000/hari
a. Belanja sayur dan lauk pauk Rp 15.000/hari
b.Listrik Rp
20.000/bulan
c. Pulsa telpon untuk
Pak Rusli Rp 20.000/bulan
d.Perlengkapan mandi
keluarga serta sabun cuci Rp 25.000/bulan
e.Rokok Pak Rusli Rp
2.000/hari
Ibu Lili tidak perlu
membeli beras karena mendapat kiriman dari mertuanya yang memiliki sawah. Berapakah
pengeluaran keluarga Ibu Lili untuk keperluan rumah tangga
dalam
sebulan?
Jawaban:
a.Belanja = Rp 15.000 x 30 hari = Rp 450.000
a.Belanja = Rp 15.000 x 30 hari = Rp 450.000
b.Listrik
Rp 20.000
c. Pulsa
telpon Rp 20.000
d.Perlengkapan
mandi dan cuci Rp 25.000
e. Rokok
= Rp 2.000 x 30 hari = Rp 60.000
·
Ibu Lili memiliki utang
pada warung tetangganya sebesar Rp 200.000 yang harus dicicil selama 20 minggu.
Ia juga mengikuti dua arisan. Untuk memenuhi kewajiban ini, Ibu Lili harus
membayar:
a. Cicilan utang Rp
10.000/minggu
b. Arisan kelompok
tani Rp 5.000/minggu
c. Arisan PKK Rp
10.000/bulan
Berapakah
pengeluaran keluarga Ibu Lili untuk membayar utang dan arisan dalam sebulan?
Jawaban:
a.Bayar utang =Rp 10.000 x 4 minggu = Rp 40.000
Jawaban:
a.Bayar utang =Rp 10.000 x 4 minggu = Rp 40.000
b.Arisan
kelompok tani = Rp 5.000 x 4 minggu = Rp 20.000
c. Arisan
PKK Rp 10.000
6.
Tempel jawaban kelompok di
dinding. Buka flip chart “FC 1a: Pendapatan dan Pengeluaran Rata-rata
Per Bulan” dan ajak peserta bersama-sama mengecek apakah jawaban mereka
sudah benar seperti yang tertulis pada flip chart.
7.
Sampaikan: total
pengeluaran keluarga Ibu Lili ternyata jauh lebih besar dibandingkan
pendapatannya.
8.
Tanyakan (singkat): apa
yang bisa dilakukan Ibu Lili agar pendapatan keluarganya bisa mencukupi?
Simak jawaban mereka kemudian simpulkan:
salah satu cara agar
pendapatan bisa mencukupi adalah dengan mengatur dan mengurangi pengeluaran
yang tidak mendesak.