Sunday, August 20, 2017

Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha


Sesi 5
Tentang Mengelola Keuangan Keluarga

Pada bagian pengelolaan keuangan peserta akan dibekali bagaimana mengatur keuangan dalam keluarga, sehingga keuangan keluarga dapat tertata dengan baik antara pemasukan dan pengeluaran, Selain itu dibagian ini juga membahas tentang tata cara memulai usaha untuk para peserta penerima manfaat.

Langkah 1: Pembukaan (10 menit)
Alat yang diperlukan: Poster pengelolaan keuangan, 4 spidol, 20 lembar kertas kosong.
Proses yang perlu dilakukan:
1.        Ucapkan selamat datang dan terima kasih.
2.        Tanya (singkat): apakah mereka mengalami masalah keuangan dimana pengeluaran keluarga seringkali lebih besar dari pendapatan. Jawaban umum adalah “ya.”
3.        Dengan memahami masalah keuangan tersebut, sampaikan tujuan dan manfaat kehadiran peserta hari ini dan dua sesi kedepannya. Idealnya, mereka hadir di ketiganya.
Misal: “Pertemuan hari ini dan dua pertemuan berikutnya (sebut nama bulannya) akan memberikan pengetahuan dan meningkatkan ke terampilan (Bapak dan) Ibu untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran, serta mengembangkan usaha. Totalnya ada tiga kali
pertemuan, masing-masing dua jam, membahas tentang: mengelola keuangan, cermat meminjam dan menabung, serta memulai usaha. Informasi yang diberikan nanti akan sangat menarik dan bermanfaat, maka pastikan dapat hadir di ketiganya sampai selesai. ”
4.        Fokus hari ini (sesi pertama). Sampaikan: hari ini kita belajar cara mengelola keuangan keluarga, supaya mengerti bagaimana membuat pengeluaran seimbang dengan pendapatan.
5.        Poster. Ajak peserta bersama-sama melihat dan membaca poster yang dipasang.
6.        Permainan/ice-breaking. Ajak peserta berdiri melingkar dan sampaikan kita akan bermain “Menjadi Orang Jepang”. Minta peserta berhitung searah jarum jam dan mengingat angka yang disebutkan masing-masing. Peserta harus menjawab “Haik” sambil membungkukkan badan setiap kali Pendamping menyebut angkanya; dan jika Pendamping menyebut angka nol, maka seluruh peserta harus menjawab “Haik” sambil membungkukkan badan. Sebutkan beberapa angka, semakin lama semakin cepat, selama beberapa kali. Peserta yang salah harus keluar dari lingkaran.
Penyebutan angka juga dapat dilakukan sepanjang pelatihan untuk mengembalikan perhatian peserta ke pelajaran.
7.        Kelompok. Bagi peserta menjadi 4 kelompok. Pastikan jumlah peserta yang tidak bisa/sulit membaca, menulis dan menghitung tersebar rata di antara kelompok. Minta peserta duduk dalam kelompoknya hingga sesi selesai.
8.        Alat tulis. Beri 5 lembar kertas kosong dan 1 spidol ke tiap kelompok.
9.        Yel. Sampaikan: setiap kali Pendamping mengatakan “Uang tidak cukup?”, maka seluruh peserta harus menjawab “Ya diatur dong...” sambil menggerakkan salah satu anggota badan. Sepakati gerakan anggota badan tersebut bersama peserta.
Cobalah penggunaan yel tersebut sebelum memulai langkah 2, dan gunakan lagi saat peserta kurang semangat atau terlihat bosan.


Langkah 2: Memahami Jumlah Pendapatan dan Pengeluaran (40 menit)
Alat yang diperlukan: Film 1a, lembar cerita 1a, flip chart 1a, isolasi.
Proses yang perlu dilakukan:
1.        Film 1a. Sampaikan bahwa kita akan menonton sebuah film pendek. Putar Film 1a. Pastikan seluruh peserta dapat melihat dan mendengar dengan jelas. Jika film tidak dapat diputar, minta peserta membuka Buku Pintar halaman 46 dan bacakan cerita tersebut. Bisa juga ajak beberapa peserta untuk ikut berperan dalam pembacaan cerita.
2.        Diskusi Film 1a: masalah apa yang dihadapi oleh keluarga Ibu Lili?
Bimbing peserta untuk memahami pesan film:
keluarga Ibu Lili tidak tahu cara mengelola keuangan rumahtangganya sehingga sering kehabisan uang. Kaitkan dengan tujuan hari ini, misal: “Umumnya kita menghadapi masalah serupa dengan Ibu Lili, pendapatan tidak tentu jumlah dan waktunya padahal pengeluaran selalu ada setiap hari. Jadi, kita perlu belajar mengelola uang agar pendapatan sebulan bisa mencukupi kebutuhan bulanan keluarga.”
3.        Mari bantu Ibu Lili, langkah pertamanya adalah dengan menghitung pendapatan dan pengeluaran bulanan keluarga.
4.        Latihan. Buka Buku Pintar halaman 49, “Lembar Cerita 1a: Berapakah Pendapatan dan Pengeluaran Saya?” Secara bergiliran, minta wakil tiap kelompok untuk membacakan satu paragraf dari lembar cerita tersebut. Setiap satu paragraf selesai dibacakan, diskusikan langkah langkah untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ingat, yang ditanya adalah jumlah per bulan!
5.        Beri 10 menit untuk kerja kelompok: satu kelompok mengerjakan satu soal (soal yang  Lembar Cerita 1a : Berapakah Pendapatan dan Pengeluaran Saya?
Catatan:
1 bulan = 30 hari ; 1 bulan = 4 minggu Peserta tidak perlu menjumlah total jenis
pendapatan/pengeluaran yang diketahui.
·           Ibu Lili bekerja sebagai buruh tani serabutan, sementara Pak Rusli, suaminya, bekerja
sebagai buruh bangunan. Pendapatan keluarga mereka saat ini adalah:
a.       Upah Ibu Lili Rp 15.000/hari, ia bekerja 3 hari dalam seminggu.
b.      Upah Pak Rusli Rp 30.000/hari, ia bekerja 4 hari dalam seminggu.
Berapakah pendapatan masing-masing dalam sebulan?
Jawaban:
a.Upah Ibu Lili = Rp 15.000 x 3 hari x 4 minggu = Rp 180.000
b.Upah Pak Rusli = Rp 30.000 x 4 hari x 4 minggu = Rp 480.000
·           Ibu Lili memiliki tiga orang anak: Dewi duduk di kelas 1 SMP, Agus duduk di kelas 2 SD, dan Ita umur 3 tahun dan belum sekolah. Dewi dan Agus bersekolah setiap hari Senin sampai Sabtu dengan berjalan kaki dan mereka selalu makan siang di rumah. Pengeluaran keluarga Ibu Lili untuk keperluan anak-anak adalah:

a. Uang jajan Dewi Rp 3.000/hari
b.Uang jajan Agus Rp 2.000/hari
c. Susu untuk Ita Rp 20.000/bulan
d.Tabungan Dewi di sekolah Rp 5.000/bulan
e.Hari ini Agus minta dibelikan tas sekolah baru seperti yang dimiliki temantemannya
seharga Rp 50.000, padahal tas sekolahnya sekarang masih bagus.
Berapakah pengeluaran keluarga Ibu Lili untuk keperluan anak-anak dalam
sebulan?
Jawaban:
a.Uang jajan Dewi = Rp 3.000 x 6 hari x 4 minggu = Rp 72.000
b.Uang jajan Agus = Rp 2.000 x 6 hari x 4 minggu = Rp 48.000
c. Susu Ita Rp 20.000
d.Tabungan Dewi Rp 5.000
e. Tas baru Agus Rp 50.000
·           Untuk keperluan rumah tangganya, pengeluaran keluarga Ibu Lili adalah:
a. Belanja sayur dan lauk pauk Rp 15.000/hari
b.Listrik Rp 20.000/bulan
c. Pulsa telpon untuk Pak Rusli Rp 20.000/bulan
d.Perlengkapan mandi keluarga serta sabun cuci Rp 25.000/bulan
e.Rokok Pak Rusli Rp 2.000/hari
Ibu Lili tidak perlu membeli beras karena mendapat kiriman dari mertuanya yang memiliki sawah. Berapakah pengeluaran keluarga Ibu Lili untuk keperluan rumah tangga
dalam sebulan?
Jawaban:
a.Belanja = Rp 15.000 x 30 hari = Rp 450.000
b.Listrik Rp 20.000
c. Pulsa telpon Rp 20.000
d.Perlengkapan mandi dan cuci Rp 25.000
e. Rokok = Rp 2.000 x 30 hari = Rp 60.000
·           Ibu Lili memiliki utang pada warung tetangganya sebesar Rp 200.000 yang harus dicicil selama 20 minggu. Ia juga mengikuti dua arisan. Untuk memenuhi kewajiban ini, Ibu Lili harus membayar:
a. Cicilan utang Rp 10.000/minggu
b. Arisan kelompok tani Rp 5.000/minggu
c. Arisan PKK Rp 10.000/bulan
Berapakah pengeluaran keluarga Ibu Lili untuk membayar utang dan arisan dalam sebulan?
Jawaban:
a.Bayar utang =Rp 10.000 x 4 minggu = Rp 40.000
b.Arisan kelompok tani = Rp 5.000 x 4 minggu = Rp 20.000
c. Arisan PKK Rp 10.000
6.        Tempel jawaban kelompok di dinding. Buka flip chart “FC 1a: Pendapatan dan Pengeluaran Rata-rata Per Bulan” dan ajak peserta bersama-sama mengecek apakah jawaban mereka sudah benar seperti yang tertulis pada flip chart.
7.        Sampaikan: total pengeluaran keluarga Ibu Lili ternyata jauh lebih besar dibandingkan pendapatannya.
8.      Tanyakan (singkat): apa yang bisa dilakukan Ibu Lili agar pendapatan keluarganya bisa mencukupi? Simak jawaban mereka kemudian simpulkan:

salah satu cara agar pendapatan bisa mencukupi adalah dengan mengatur dan mengurangi pengeluaran yang tidak mendesak.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments