Sunday, August 20, 2017

Pengasuhan dan Pendidikan Anak

SESI 1
Menjadi Orang Tua yang Lebih Baik

Pengasuhan anak tidak semata-mata tanggung jawab ibu. Ayah dan ibu memiliki tanggung jawab yang sama meskipun menjalankan peran yang berbeda. Oleh karena itu, kehadiran para ayah di dalam sesi pengasuhan dan pendidikan anak, sangat diharapkan agar mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang sama dengan para ibu, demi meningkatkan kemampuan pengasuhan bersama. Sarankan kepada para ibu untuk mengajak serta suami mereka mengikuti pertemuan ini.

Tujuan:
·           Membangun kesadaran peserta mengenai pentingnya peran mereka sebagai orangtua dan  pengaruh mereka terhadap tumbuh kembang anak
·           Membangun kesadaran untuk menggunakan pola pengasuhan yang lebih positif.
Langkah 1: Pembukaan (10 menit)
Proses yang perlu dilakukan:
1.        Ucapkan selamat datang dan terima kasih kepada peserta atas kedatangan mereka.
2.        Perkenalkan tujuan dari kegiatan ini, yaitu sebagai pertemuan untuk belajar tentang Pengasuhan dan Pendidikan Anak.
3.        Lalu sampaikan nama ke-4 sesi serta kegiatan yang akan dilakukan selama pertemuan yaitu berupa diskusi, permainan, menonton film, juga dilanjutkan dengan mempraktekkan cara pengasuhan di rumah.
4.        Ajukan pertanyaan berikut pada 3-4 orang peserta:
Kenapa kita harus menjadi orangtua yang lebih baik?
5.        Ucapkan terima kasih atas pendapat peserta, lalu sampaikan kesimpulan:

           Kita akan belajar bersama bagaimana menjadi orangtua yang lebih baik lagi, karena orangtua yang lebih baik akan membesarkan anak yang hebat!

A.      ORANGTUA ADALAH CONTOH BAGI ANAK
Langkah 2: Sikap dan perilaku orangtua (15 menit)

Proses yang perlu dilakukan:
1.        Sampaikan pada peserta bahwa diskusi kali ini akan membantu mengetahui cara-cara menjadi orang tua yang lebih baik.
2.        Minta peserta untuk membuat kelompok kecil yang terdiri dari 3 orang.
3.        Ajak peserta untuk menyampaikan satu atau dua hal yang paling membahagiakan dan satu atau dua hal yang paling menyulitkan yang dirasakan sebagai orangtua secara bergantian dalam kelompoknya. Peserta diminta tidak memberi komentar apapun terhadap teman yang sedang bercerita.
4.        Ajak beberapa peserta (3-5 orang) untuk menyampaikan pendapat dalam kelompok besar.
5.        Ucapkan terima kasih atas pendapat peserta, lalu sampaikan kesimpulan:
·           Cara ke-1 untuk menjadi orangtua yang lebih baik adalah dengan mengingat hal
membahagiakan yang dirasakan sebagai orangtua, karena ini dapat memperkuat kasih sayang orangtua pada anak.
·      Selain itu dengan berbagi dan berdiskusi mengenai masalah/tantangan dalam mengasuh anak, sehingga bisa lebih ringan dalam menghadapi masalah yang ada.
6.        Minta peserta untuk mempraktekkan di rumah:
Selalu mengingat hal menyenangkan yang dirasakan sebagai orangtua dan mau berbagi kesulitan yang dihadapi sebagai orangtua dengan pasangannya.
7.        Sampaikan pada peserta bahwa topik diskusi selanjutnya adalah memahami pentingnya menyamakan perkataan dengan perbuatan sebagai orangtua. Lalu ajak semua peserta untuk berdiri.
8.        Berikan informasi bahwa kita akan “bermain terbalik.” Sampaikan instruksi permainannya:
·       Peserta diminta untuk memegang kepala, pundak, lutut dan kaki secara berurutan beberapa kali, dan terus melakukannya sesuai  ucapan pendamping (4-6 kali)
·       Percepat irama penyebutan kepala-pundak-lutut-kaki. Lakukan pengulangan beberapa kali.
·       Mulailah bertindak tidak konsisten dengan menyebutkan salah satu bagian tubuh namun memegang bagian tubuh yang berbeda. Misal: menyebutkan kepala namun memegang lutut, menyebutkan pundak namun memegang kaki, menyebutkan kaki namun memegang kepala, demikian seterusnya. Lakukan secara berulang dan makin cepat iramanya.
·       Perhatikan apa yang terjadi dengan peserta.
9.        Setelah selesai, ajak peserta duduk kembali untuk berdiskusi tentang permainan yang telah dilakukan. Ajukan pertanyaan berikut dan berikan kesempatan 2-3 orang peserta untuk menjawab tiap pertanyaan:
Apa yang terjadi saat permainan?
Bagaimana perasaan peserta ketika pendamping menyebutkan satu bagian tubuh tapi pada kenyataan pendamping memegang bagian tubuh yang berbeda?
Mana yang peserta ikuti: suara pendamping atau gerakan pendamping?
10.    Ucapkan terima kasih atas pendapat peserta, lalu sampaikan kesimpulan:
·      Lebih mudah mengikuti apa yang kita lihat dari pada apa yang kita dengar, begitu pula dengan anak-anak. Anak-anak akan cenderung mencontoh/meniru perbuatan daripada perkataan orang tua.
·      Cara ke-2 untuk menjadi orangtua yang lebih baik adalah sejalan antara perkataan dan perbuatan.
11.    Minta peserta untuk mempraktekkan di rumah:
Menjaga tutur kata dan perilaku, karena akan dicontoh oleh anak dan selalu bertindak sesuai perkataan.


Langkah 3: Orangtua yang baik memiliki konsep diri yang positif (15 menit)
Alat yang diperlukan: Buku Pintar Mengasuh Anak.
Proses yang perlu dilakukan:
1.        Sampaikan selanjutnya peserta akan belajar cara lainnya untuk menjadi orangtua yang lebih baik.
2.        Minta setiap peserta untuk menyampaikan sifat baik yang dilihat atau dirasakan dari peserta lain yang duduk di sebelah kanannya (misal : senang menolong, rajin, senang bercanda, giat bekerja, sopan). Jika peserta tidak terlalu kenal teman di sebelahnya, mereka dapat menyampaikan penampilan fisik yang baik dari teman tersebut (misal: hidung mancung, sering tersenyum, mata yang indah, rambut rapi).
3.        Berikan pertanyaan berikut, lalu berikan kesempatan pada 3-4 orang peserta untuk menjawab tiap pertanyaan : Bagaimana perasaan peserta ketika mendengar orang lain menyampaikan hal yang baik tentang diri mereka?
4.        Sampaikan kesimpulan:
       Cara ke-3 untuk menjadi orangtua yang lebih baik adalah selalu berusaha untuk melihat hal baik yang ada dalam diri masing-masing.
       Pikiran yang positif terhadap diri sendiri akan menjadi dorongan untuk berperilaku dan bertutur kata dengan baik terhadap anak.
       Pujian dari orang lain membuat kita merasa baik/positif terhadap diri sendiri dan mendorong untuk berpikir positif, bertutur kata positif dan bertindak positif.
5.        Ajak peserta membuka Buku Pintar Mengasuh Anak halaman 11 mengenai cara untuk mengubah berpikir negatif menjadi berpikir positif dan mintalah beberapa peserta untuk membacakannya secara bergantian.
6.        Minta peserta untuk mempraktekkan di rumah:


Selalu berpikir positif.
Langkah 4: Orangtua yang baik penuh kasih sayang dan tidak melakukan kekerasan (20 menit)
Alat yang diperlukan:
Buku Pintar Mengasuh Anak, Film 1.a dan 1.b
Proses yang perlu dilakukan:
1. Sampaikan diskusi selanjutnya mengenai pengaruh sikap orang tua terhadap anak, peserta akan belajar bersama dengan melihat sikap Bu Lili terhadap anak-anaknya.
2. Tayangkan film 1.a. Jika tidak bisa menayangkan film, ajak peserta untuk melihat Buku Pintar Mengasuh Anak, cerita 1.a halaman 19.
3. Ajukan pertanyaan berikut dan berikan kesempatan 2-3 orang peserta untuk menjawab tiap pertanyaan.
Bagaimana perasaan Agus?
Bagaimana perasaan ibu Lili di bagian awal cerita?
Bagaimana dengan hubungan antara ibu Lili dan Agus?
Mengapa bisa terjadi demikian?
4. Sampaikan kesimpulan:
• Permasalahan ekonomi keluarga, tanpa sadar membuat orangtua bertindak kasar dan sering marah pada anak sehingga menjadikan keluarga tidak bahagia.
• Orangtua perlu menyadari bahwa semua hal yang dilakukan sebagai orangtua akan mempengaruhi anaknya.
5. Sampaikan pada peserta bahwa selanjutnya peserta akan melihat perubahan sikap Bu Lili yang memberikan pengaruh kepada anakanaknya.
6. Tayangkan film 1.b. Jika tidak bisa menunjukkan film, minta peserta untuk melihat Buku Pintar  Mengasuh Anak, cerita

1.b halaman 20.
7. Ajukan pertanyaan berikut dan berikan kesempatan 2-3 orang peserta untuk menjawab tiap pertanyaan:
Perubahan sikap apa yang ditunjukkan oleh ibu Lili?
Bagaimana perasaan anak-anak dengan perubahan sikap ibu Lili tersebut?
8. Ucapkan terima kasih atas pendapat peserta, lalu sampaikan bahwa:
• Ibu Lili telah berusaha untuk lebih sabar, tidak cepat marah, dan menunjukkan kasih sayang pada anak-anaknya.
• Pada bagian akhir cerita, terlihat bahwa perubahan sikap ibu Lili tersebut berdampak baik bagi anak-anaknya, Agus dan Ita bersedia mengikuti ajakan ibu Lili membersihkan air yang tumpah.
9. Sampaikan kesimpulan bahwa :
Menjadi orangtua yang baik tidak ditentukan oleh berapa banyak jumlah uang/harta yang kita miliki. Meskipun kehidupan ekonomi sulit, kita tetap bisa menjadi orangtua yang baik dengan belajar mengendalikan emosi.
Cara ke-4 menjadi orangtua yang lebih baik adalah dengan selalu bersikap, berperilaku dan bertutur kata dengan penuh kasih sayang, tanpa kekerasan.
B. AYAH DAN IBU SALING BEKERJASAMA SEBAGAI TIM
Langkah 5: Melibatkan ayah dalam pengasuhan sehari-hari (15 menit)
Proses yang perlu dilakukan:
1. Sampaikan pada peserta bahwa jika diantara peserta ada orangtua tunggal bukanlah masalah, mereka tetap bisa menjalankan tugas sebagai orangtua dengan baik. Tentunya ada anggota keluarga lain yang dapat membantu mengasuh anak sehari-hari, misalnya kakek, nenek, paman, bibi. Siapapun yang membantu orangtua tunggal dalam mengasuh anak perlu memiliki pengetahuan yang sama mengenai pengasuhan anak, sebagaimana yang didapatkan dalam sesi ini.
2. Minta peserta (terutama ayah yang hadir) untuk menceritakan apa saja kegiatan yang biasanya dilakukan ayah bersama anak saat di rumah. Lalu berikan pertanyaan dan dengarkan pendapat dari 3-4 orang peserta.
Apa yang dirasakan ayah saat meluangkan waktu bersama anak? (tanyakan pada ayah yang hadir).
Apa yang dirasakan ibu saat ayah ikut berperan dalam pengasuhan dirumah?
3. Simpulkan apa yang mereka sampaikan dan perkuat dengan informasi bahwa:
• Ayah tetap bisa memanfaatkan waktu makan bersama untuk menunjukkan perhatian kepada anak, membantu anak berusia balita untuk makan, bertanya dan mendengarkan cerita dari anak,
membacakan cerita sebelum tidur, bercerita kepada anak tentang berbagai hal, atau membantu anak menyelesaikan tugas dari sekolah.
• Sebaik apapun seorang ibu dalam mengasuh anak, kehadiran ayah akan memberikan dampak tersendiri. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan sehari-hari secara khusus akan membantu anak meningkatkan kemampuan sosial dan prestasi akademik di sekolah. Sedangkan ibu memberikan dampak secara khusus dalam perkembangan kemampuan emosional anak.
Cara ke-5 menjadi orangtua yang lebih baik adalah dengan saling bekerja sama, ayah dan ibu saling membantu dalam mengasuh anak.
4. Minta peserta untuk mempraktekkan di rumah:
Berdiskusi dengan suami dan meminta suami untuk mau terlibat dalam pengasuhan anak.
Langkah 6: Membuat keputusan bersama dan melaksanakan dengan konsisten (20 menit)

Alat yang diperlukan: Buku Pintar Mengasuh Anak, film 1.c.

Proses yang perlu dilakukan:

1. Sampaikan selanjutnya peserta akan berdiskusi tentang cara membuat keputusan bersama pasangan terkait pengasuhan anak.
2. Berikan pertanyaan berikut lalu berikan kesempatan 3-4 orang peserta untuk menjawab tiap pertanyaan:
Pernahkah peserta sebagai suami istri mendiskusikan dan memutuskan bersama berbagai macam hal terkait pengasuhan anak?
Apa yang biasanya peserta diskusikan dan putuskan bersama pasangannya?
3. Ucapkan terima kasih atas apa yang telah disampaikan peserta, lalu sampaikan kepada peserta bahwa:
Cara ke-6 menjadi orangtua yang lebih baik adalah ayah dan ibu berdiskusi dan memutuskan bersama hal yang terkait dengan pengasuhan anak. Dengan cara ini orangtua akan memikul beban yang sama dan merasa mendapat dukungan satu sama lain.
4. Tayangkan film 1.c. Jika tidak bisa menunjukkan film, ajak peserta untuk melihat Buku Pintar Mengasuh Anak, cerita 1.c halaman 21.
5. Minta peserta untuk mendiskusikan dengan teman di sebelahnya, apa yang telah dipelajari sehubungan dengan sikap Pak Rusli dan Ibu Lili dalam cerita tersebut.
6. Setelah selesai diskusi berpasangan, sampaikan:
• Pak Rusli dan Bu Lili lebih memilih untuk menenangkan Ita dan tidak memenuhi begitu saja permintaan Ita, mereka juga menyampaikan kepada Ita bahwa mereka akan berdiskusi lebih dahulu untuk memutuskan kapan saatnya Ita boleh minum es.
• Orangtua yang baik tidaklah selalu harus memenuhi semua permintaan anak, namun sebaiknya selalu memberikan apa yang menjadi kebutuhan mereka.
• Pak Rusli dan Bu Lili berusaha memenuhi kebutuhan Ita, yaitu membujuk Ita agar mau makan, meskipun saat itu Ita menangis meminta es tong-tong.
Langkah 7: Menghindari konflik di hadapan anak (15 menit)

Alat yang diperlukan:
Buku Pintar Mengasuh Anak, Film 1.d.

Proses yang perlu dilakukan:

1. Sampaikan selanjutnya peserta akan belajar dari keluarga Bu Lili dan Pak Rusli tentang bagaimana mereka menghindari konflik dihadapan anak.
2. Tayangkan film 1.d. Jika tidak bisa menayangkan film, ajak peserta untuk melihat Buku Pintar Mengasuh Anak, cerita 1.d halaman 22.
3. Sampaikan apa yang dipelajari dari cerita tersebut kepada peserta :
• Ibu Lili dan suaminya meluangkan waktu untuk berdiskusi.
• Sangat penting untuk menghindari pertengkaran dihadapan anak karena akan menyebabkan anak menjadi agresif, berperilaku kasar terhadap orang lain, konsentrasi belajarnya terganggu, menjadi penakut dan merasa tidak senang berada di rumah.
• Orangtua bisa saja berbeda pendapat dalam banyak hal. Namun ketika hal tersebut menyangkut pengasuhan anak, maka perbedaan pendapat tersebut sebaiknya tidak ditunjukkan di hadapan anak.
4. Sampaikan :
Cara ke-7 menjadi orangtua yang lebih baik adalah dengan menghindari perbedaan pendapat ataupun pertengkaran di hadapan anak.
5. Sampaikan cara menghindari pertengkaran dan perbedaan pendapat di hadapan anak yaitu:
• Berdiskusi dan menyepakati bersama pasangan untuk tidak menunjukkan kemarahan dan perdebatan di hadapan anak.
• Jika dihadapkan pada potensi/kemungkinan pertengkaran di hadapan anak, cobalah untuk  menenangkan diri dan tidak terpancing emosi dengan cara: menarik nafas yang panjang, berhitung di dalam hati, berdoa, meminum segelas air, dan tetap tersenyum. Sampaikan kepada pasangan, bahwa anda akan menanggapi kemarahannya saat sudah lebih tenang dan tidak di hadapan anak.
6. Sampaikan pada peserta bahwa selanjutnya kita akan belajar cara menahan amarah.
7. Tanyakan pada peserta:
Apa yang biasanya peserta lakukan jika menahan marah?
8. Dengarkan pendapat secara umum, mungkin peserta akan menjawab dengan minum segelas air, mencuci wajah, berdoa dan sebagainya.
9. Sampaikan kepada peserta bahwa pada kesempatan ini kita akan belajar menahan marah dengan melakukan senam wajah.
10. Minta semua peserta untuk berdiri dan melakukan gerakan sesuai arahan pendamping. Sampaikan bahwa senam wajah ini merupakan salah satu latihan untuk dapat membantu menahan emosi.
Petunjuk senam wajah : gerakan senyum, tertawa dari tertawa pelan hingga terbahak-bahak, membuat wajah jelek, menarik nafas dalamdalam, dan seterusnya.
11. Minta peserta untuk mempraktekkan di rumah:
Menyepakati dengan suami untuk mau menghindari perbedaan pendapat dan pertengkaran dihadapan anak.
Menahan amarah/emosi terhadap anak dan suami, dengan cara-cara yang telah didiskusikan pada pertemuan ini.

Langkah 8:
Penutupan (10 menit)
Alat yang diperlukan: Buku Pintar Mengasuh Anak, Flipchart FC 1.a dan 1.b.
Proses yang perlu dilakukan:
1. Minta ketua kelompok untuk menyampaikan hal-hal penting yang telah dipelajari hari ini. Lalu minta 2-3 orang peserta lain untuk menambahkannya.
2. Tunjukkan flipchart FC 1.a dan 1.b yang berisi cara menjadi orangtua yang lebih baik.
3. Ingatkan bahwa mengasuh anak adalah tugas bersama antara ayah dan ibu. Oleh karena itu minta peserta untuk menyampaikan kepada pasangannya apa yang telah dipelajari hari ini. Persilahkan peserta mengajak pasangannya untuk hadir dan belajar bersama dalam sesi berikutnya.
4. Ajak peserta melihat Buku Pintar Mengasuh Anak halaman 1 dan 2, dan minta mereka untuk mencoba melakukan praktek menjadi orangtua yang lebih baik di rumah.
5. Ingatkan peserta tentang pertemuan selanjutnya yang akan meminta peserta bercerita tentang praktek pengasuhan yang mereka coba lakukan di rumah. Buku Pintar harap dibawa kembali.
6. Berikan motivasi agar peserta mau mencoba melakukan praktek pengasuhan di rumah bersama pasangannya.

7. Tutup pertemuan dengan mengucapkan terima kasih atas kesediaan peserta untuk hadir dan mengikuti sesi ini.
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments