Sunday, August 20, 2017

Perlindungan Anak


Sesi 11
Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Sampailah pada langkah perlindungan anak, pada modul sebelumnya sudah dipelajari bersama materi tentang pengasuhan dan pendidikan anak, pengelolaan keuangan dan perencanaan usaha, kesehatan dan gizi, nah saat ini kita membahas modul tentang perlindungan anak.
Berikut ini langkah-langkahnya ;
 
Langkah 1
Pembukaan (10 menit)
Sesi pembukaan dimulai setelah semua materi dan peralatan pembelajaran tersedia.
1.        Fasilitator memastikan bahwa peserta sudah memasang Name Tag, memiliki bahan ajar Sesi 11 dan Buku Pintar.
2.        Fasilitator mengucapkan salam dan doa, serta memperkenalkan diri.
3.        Fasilitator mencairkan suasana melalui permainan yang menarik untuk memusatkan  konsentrasi belajar peserta (pilih ice breaking pada lampiran Ice Breaking Games)
4.        Fasilitator menyampaikan tujuan, proses dan metode pembelajaran dengan menggunakan PPT 2 dan 3.

Langkah 2
Pengertian Anak dan Hak-hak Anak (15 menit)
1.        Fasilitator menjelaskan tentang definisi anak menurut Undangundang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selanjutnya membahas batasan istilah “anak dalam kandungan” dan “batasan usia anak” menggunakan PPT 4.
2.        Fasilitator menjelaskan tentang definisi Hak-hak Anak menggunakan PPT 5/Buku Pintar hal 6.
3.        Fasilitator menanyakan kepada peserta “apa saja Hak-hak anak?” Fasilitator menulis jawaban peserta di kertas plano.
4.        Fasilitator melakukan permainan pengelompokan gambar berdasarkan klaster hak anak LK: 11.1 / Buku Pintar hal 7.
5.        Berdasarkan pengelompokkan hak anak di LK 11.1, fasilitator menanyakan kepada peserta apa cara yang harus dilakukan orangtua untuk memenuhi hak anak.
6.        Fasilitator menyimpulkan hasil curah pendapat tentang cara untuk memenuhi hak-hak anak dengan menggunakan PPT 6-7/ Buku Pintar hal 8.
7.        Fasilitator menegaskan pesan kunci bahwa setiap anak mempunyai hak yang harus dipenuhi orangtua.

Langkah 3
Pengertian Perlakuan Salah dan Jenisnya (10 menit)
1.        Fasilitator menjelaskan pengertian dan jenis-jenis perlakuan salah dengan menggunakan PPT 8-9 / Buku Pintar hal 9. Fasilitator menyampaikan kepada peserta bahwa Sesi 11 peserta hanya akan membahas tentang kekerasan terhadap anak. Penelantaran dan eksploitasi akan dibahas secara detil pada sesi 12.
2.        Fasilitator membagi peserta dalam 4 kelompok (maksimal 5 orang per kelompok).
3.        Fasilitator meminta peserta untu mengerjakan LK 11.2
4.        Setelah semua gambar ditempel, Fasilitator/pendamping meminta perwakilan peserta untuk menjelaskan mengapa gambar tersebut termasuk perlakuan baik atau perlakuan buruk”.

Langkah 4
Pengertian Kekerasan (20 menit)
1.        Dalam kelompok yang sama, fasil itator meminta peserta melaksanakan tugas sesuai LK: 11.3 / Buku Pintar hal 10-13.
2.        Fasilitator meminta:
·      membandingkan gambar masing-masing kelompok dengan yang sedang dipaparkan.
·      Jika penempatan gambar sama, maka tidak perlu dikomentari.
·      Jika penempatan gambar berbeda, fasilitator menanyakan alasan/penjelasan dari kelompok yang menempatkan gambar di kolom yang berbeda.
3.        Fasilitator meminta peserta untuk menyimpulkan apa saja yang termasuk perlakuan baik dan perlakuan buruk (fasilitator mengulas kembali kata-kata yang disampaikan peserta, bahwa yang dianggap perlakuan baik adalah mereka yang melakukan tindakan sesuai tanggung jawab (kewajiban) dan perlakuan buruk adalah tindakan yang merugikan kepentingan anak.
4.        Fasilitator menegaskan pengertian kekerasan terhadap anak dengan menggunakan PPT 10/ Buku Pintar hal 10.

Langkah 5
Contoh, Jenis, Pelaku dan Akibat Kekerasan Terhadap Anak (40 menit)
1.        Fasilitator mengajak peserta mendiskusikan dan menggali contohcontoh kekerasan dengan   menggunakan body mapping (FC. 11.3) / Buku Pintar hal 14.
2.        Fasilitator meminta peserta untuk mengambil gambar perlakuan buruk pada Matrik Jempol (LK: 11.2) dan menempelkan pada body mapping.
3.        Fasilitator bersama-sama peserta membahas hasil penempelan gambar. Fasilitator menanyakan kepada peserta apakah penempelan sudah tepat atau belum.
4.        Fasilitator menanyakan apakah ada contoh-contoh kekerasan lain yang dialami anak. Jika ada maka fasilitator meminta peserta untuk menuliskan pada metaplan yang sudah disediakan, dan menempelkan pada body mapping.
5.        Fasilitator meminta peserta untuk memperhatikan body mapping yang sudah ditempel dan berdasarkan pengalaman peserta, apakah ada bagian tubuh anak yang tidak tersentuh kekerasan. Jika jawaban peserta “ada” maka fasilitator menanggapi dan meluruskan.
6.        Jika tidak ada, maka fasilitator menyimpulkan bahwa semua bagian tubuh anak dapat menjadi sasaran kekerasan bahkan non fisik pun (hati dan perasaan).
7.        Berdasarkan body mapping, fasilitator menjelaskan 4 jenis kekerasan yang dialami oleh anak: fisik, psikis, seksual, dan sosial dengan menggunakan PPT 11-13/ Buku Pintar hal 15-17.
8.        Dengan kelompok yang sama, Fasilitator/pendamping meminta masing-masing kelompok menempelkan gambar dan tulisan di body mapping pada matrik tentang jenis, contoh, pelaku dan akibat kekerasan yang sudah disiapkan (LK: 11.3). Selanjutnya mengisi kolom matrik melalui diskusi.
No
Contoh Kekerasan
Akibat Kekerasan
Pelaku




9.        Fasilitator meminta perwakilan kelompok untuk memaparkan hasil diskusi.
10.    Fasilitator meminta tanggapan dari kelompok lain.
11.    Fasilitator memberikan ulasan dan menyimpulkan menggunakan PPT 15-16/Buku Pintar hal 18-21.

Langkah 6
Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak ( 20 menit )
1.        Fasilitator mengajak peserta untuk menyimak cerita yang dibacakan oleh fasilitator: “Anak tidak mau sekolah?” (LK: 11.4 / Buku Pintar hal 22).
2.        Fasilitator meminta peserta untuk menceritakan pengalaman mereka, apakah cerita tersebut juga terjadi di sekitar peserta?
3.        Fasilitator menanyakan kepada peserta, jika terjadi kasus seperti yang dialami “Nina”, apa yang harus dilakukan oleh peserta sebagai orangtua.
4.        Fasilitator menuliskan jawaban peserta pada kertas plano yang sudah disiapkan, sekaligus  memberikan tanggapan/komentar terhadap jawaban peserta.
5.        Fasilitator menanyakan kepada peserta, apa yang harus dilakukan oleh peserta sebagai anggota masyarakat.
6.        Fasilitator menuliskan jawaban peserta pada kertas plano yang sudah disiapkan, sekaligus memberikan tanggapan/komentar terhadap jawaban peserta.
7.        Fasilitator memutar film “Kisah Si Aksa” (Film: 11.1) dan Film “Kisah Si Geni” (Film 11.2) dan Buku Pintar hal 22.
8.        Fasilitator meminta peserta untuk memberikan komentar dan tanggapan atas film tersebut.
9.        Fasilitator memaparkan dan menyimpulkan pencegahan kekerasan dalam keluarga dan masyarakat dengan menggunakan PPT 17-21 dan Buku Pintar hal 20, 21, dan 23.

Langkah 7
Pencegahan Kekerasan terhadap Anak Istimewa (15 menit)
1.        Fasilitator memutar film anak istimewa (Film 11.3 : Getun / Buku Pintar hal 27).
2.        Fasilitator meminta peserta mengomentari film yang telah ditayangkan, potensi apa yang dapat dilihat dari Getun.
3.        Fasilitator menanyakan, apakah di tempat peserta terdapat anakanak yang seperti “Getun?”
4.        Setelah mendengarkan komentar dari peserta, fasilitator menjelaskan bahwa “Getun” adalah contoh anak istimewa. Istilah anak dengan kecacatan sama dengan anak disabilitas atau anak istimewa. Fasilitator mengajak peserta mengambil hikmah dari “Getun”.
5.        Fasilitator menjelaskan siapa saja yang termasuk anak istimewa (PPT 22-23 / Buku Pintar hal 28)
6.        Fasilitator menjelaskan bahwa anak istimewa rentan mendapatkan kekerasan, sehingga perlu mendapatkan perlindungan.
7.        Fasilitator meminta peserta untuk mengemukakan cara pencegahan terhadap anak istimewa, selanjutnya fasilitator menuliskan di kertas plano.
8.        Fasilitator memberikan komentar dan memaparkan cara pencegahan kekerasan terhadap anak istimewa (PPT 24/ Buku Pintar hal 29).
9.        Fasilitator menyampaikan informasi tentang lembaga-lembaga layanan yang dapat dijangkau jika menemukan anak-anak istimewa dan anak-anak lain yang menjadi korban kekerasan (PPT 25 / Buku Pintar hal 30).
10.    Langkah ini diakhiri dengan menegaskan Pesan Kunci sebagai berikut:
·      Anak istimewa adalah anak yang membutuhkan perhatian khusus dan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan. Dalam rangka mengembangkan potensi anak istimewa membutuhkan motivasi, dukungan, kasih sayang dan perhatian.
·      Anak istimewa rentan/mudah mendapatkan kekerasan, sehingga perlu dilindungi.

Langkah 8
Penutup (5 menit)
1.        Fasilitator mengajak peserta untuk mengulas kembali poin-poin penting materi pencegahan kekerasan terhadap anak (PPT 26 dan Buku Pintar hal 31)
2.        Fasilitator memberikan tugas rumah kepada peserta untuk : (1) menyampaikan hasil pembelajaran kepada keluarga dan lingkungan tetangga; (2) mengerjakan pekerjaan rumah yang ada dalam buku pintar.
3.        Fasilitator menyemangati peserta untuk melindungi anak dan menyampaikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan membahas Sesi 12 tentang Penelantaran dan Eksploitasi.
4.        Fasilitator mengakhiri pertemuan dengan ucapan terima kasih dan salam penutup.


Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments