Sunday, August 20, 2017

Kesehatan dan Gizi


Sesi 8
Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan.

Modul kesehatan dan gizi menjadi faktor penting dalam menunjang kelangsungan hidup para penerima manfaat. Diketahui para KPM ini banyak yang belum memahami pentingnya pola hidup sehat yang salah satunya mengkonsumsi makan-makanan bergizi.   

A.      LATAR BELAKANG

Masalah gizi seringkali muncul karena warga memiliki pengetahuan, kepercayaan, nilai atau norma yang kurang memadai. Contoh umum di masyarakat adalah mentolerir ibu hamil makan dengan porsi yang jauh lebih sedikit (dibanding masa sebelum hamil); memberi pisang, air atau makanan padat lainnya pada anak usia di bawah 6 bulan; atau lebih memilih membelanjakan uang untuk rokok, pulsa HP atau kebutuhan kurang penting lainnya dibandingkan membeli telur, ikan, ayam untuk anak.
Makan makanan yang bergizi merupakan perilaku yang penting untuk kesehatan dan perkembangan anak. Lebih dari sepertiga kematian bayi dan anak, serta munculnya 11% penyakit adalah karena kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak. Bukan hanya itu, kekurangan gizi pada ibu hamil dapat nantinya menganggu perkembangan fisik, mental dan
kecerdasan anak. Bayi yang dilahirkan pendek dan sangat kurus, akan tumbuh di bawah normal dan menjadi orang dewasa bertubuh pendek dengan mempunyai kecerdasan dan penghasilan rendah.
Agar anak menjadi pintar dan tumbuh optimum, keluarga perlu memperhatikan masa penting, yakni 1000 hari pertama kehidupan, mulai selama kehamilan (9 bulan atau 270 hari) sampai 2 tahun pertama sejak anak dilahirkan (730 hari pertama). Seribu hari pertama merupakan periode penting di mana gangguan yang muncul pada masa ini akan berakibat secara menetap dan tidak dapat diperbaiki.
Berikut adalah perilaku-perilaku sehat yang penting selama 1000 hari pertama kehidupan ini adalah sebagai berikut:

1. Ibu hamil mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan meminum Tablet Tambah Darah
2. Melahirkan di sarana kesehatan, melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), memberikan ASI Ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan. ASI yang terus diberikan sampai anak berusia 2 tahun
3. Memberikan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang berasal dari makanan keluarga, mulai saat bayi berusia 6 bulan. Menggunakan Taburia untuk meningkatkan kualitas MPASI
4. Memastikan anak mendapat imunisasi lengkap utk Pencegahan penyakit menular melalui
imunisasi
5. Mendapat vitamin A enam bulan sekali dan Zink ketika diare
6. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih di waktu-waktu penting
7. Untuk di daerah yang banyak malaria, ibu hamil melakukan test darah, dan tidur menggunakan kelambu.

B.       TUJUAN UMUM
Partisipan memahami pentingnya memperhatikan perilaku-perilaku sehat dan gizi bagi ibu dan anak, khususnya dalam masa penting 1000 hari, mulai dari ibu hamil, sampai anaknya berusia 24 bulan.

C.      TUJUAN KHUSUS
1. Partisipan dapat menyebut masa-masa penting dalam 1000 hari petama kehidupan anak
2. Partisipan dapat menyebut akibat-akibat kekurangan gizi di masa kehamilan,  2 tahun pertama hari pertama pada perkembangan anak selanjutnya
3. Partisipan dapat menyebut sebagian perilaku-perilaku sehat agar anak tidak pendek

D.      TAHAPAN
1. Pengantar (5 menit)
Perhatikan Modul Bagian 1 (hal 4-5)

2. Pemanasan awal (15 menit)
Perhatikan Modul Bagian 1 (hal 5-6)
Terapkan permainan yang sesuai untuk berkenalan (bagian 2. hal 23-24)
Ngobrol awal
a) Dalam pasangan, lemparkan pertanyaan apa mimpi atau harapan ibu terhadap anakanak ibu? Harapannya jadi apa anak ibu? Berikan waktu mereka bercerita satu sama lain. Kemudian minta satu persatu bercerita singkat tentang harapan pasangannya (bukan harapan dirinya)
b) SESASAT IBU SELESAI BERCERITA, FASILITATOR MEMBUAT CATATAN RINGKAS BERISI HARAPAN-HARAPAN DALAM KERTAS FLIP CHART. MINTA IBU-IBU MENGONFIRMASI, “Betulkah harapan-harapan kita adalah anak kita menjadi…….?”
3. Nonton Bersama (5 menit)
VIDEO 1.1 : “Stunting atau pendek”

4. Ngobrol (15 menit)
Baca Bagian 1 (hal 6-7), khususnya nomor 1, 2 & 3. Berikut adalah pertanyaanpertanyaan pokok
yang fasilitator sampaikan ke forum.

a) Apa yang dilihat atau didengar dari film yang baru saja ditonton?
GUNAKAN TEKNIK MENYATAKAN KEMBALI SEBANYAK MUNGKIN
b) Jadi, kalau orang tuanya tinggi, maka anaknya akan….?
PANCING IBU-IBU MENYELESAIKAN
c) Kalau orang tuanya pendek, maka anaknya akan….?
PANCING IBU-IBU MENYELESAIKAN
d) Kira-kira mengapa bisa seperti itu? Apa yang penting?
e) Apakah yang ada di film tadi itu juga ada dalam di masyarakat?
f) Jadi, menurut film tadi, siapa bisa ditanya untuk mendapat informasi?
g) Apakah masalah anak pendek ini berhubungan dengan harapan-harapan kita terhadap anak kita SEBUT DAFTAR HARAPAN/ MIMPI? Bagaimana kira-kira hubungannya?

5. Nonton Bersama (7 menit)
VIDEO 1.2 : WAWANCARA

6. Ngobrol (35 menit)
a) Ajak partisipan untuk membentuk 4 kelompok (FASILITATOR DAPAT MENGGUNAKAN
PERMAINAN UNTUK MEMBAGI KELOMPOK. LIHAT BAGIAN 2: PERMAINAN)
b) Tugas kelompok 1 dan 2 adalah membicarakan: Apa yang dapat kita lakukan agar anak tumbuh tinggi dan pintar? Tugas kelompok 3 dan 4 adalah membicarakan: Hal-hal apa yang dapat menyebabkan anak pendek? Berikan waktu sekitar 5 menit dan kemudian minta kelompok 1 bergabung dengan kelompok 3 dan kelompok 2 dengan kelompok 4. Ajak mereka berbagi hasil obrolan.
c) Masih dalam kelompok (2 kelompok: 1 dengan 2 dan 3 dengan 4 tetap bergabung), fasilitator menunjukkan 1 gambar berisi 5 anak (4 anak yang tinggi dan 1 anak yang pendek). Gambar apakah ini? Adakah yang berbeda? GUNAKAN TEKNIK PHRAPRASING / MENYATAKAN KEMBALI. Fasilitator lalu membagi dua kelompok itu masing-masih tumpukan gambar berisi perilaku-perilaku sehat dan tidak sehat. Setelah berdiskusi dalam kelompok, fasilitator meminta ibu-ibu meletakkan gambar-gambar perilaku anak-anak yang berbeda ittu. Saat meletakkan gambargambar, minta semua partisipan berdiri.
d) Minta dua kelompok itu masing-masing memilih juru bicaranya. Minta juru bicara menerangkan, gambar apakah itu? Mengapa ditempel di sini? Apakah di sini orangorang (ibu-ibu) juga melakukannya? DENGAN BERTANYA, FASILITATOR DAPAT MENGOREKSI POSISI GAMBAR BILA KELIRU
e) Dalam pleno, fasilitator kembali menanyakan, ibu-ibu berharap anaknya menjadi SEBUTKAN RINGKASAN DISKUSI HARAPAN, jadi apa saja yang dapat membuat harapan kita terwujud? FASILITATOR MENYEBUT KEMBALI PENDAPAT IBU-IBU SAMBIL
MENUNJUKKAN GAMBAR-GAMBAR

7. Permainan (5 menit)
Ajak partisipan untuk melakukan permainan yang sederhana (LIHAT KUMPULAN PERMAINAN)

8. Nonton Bersama (5 menit)
VIDEO 1.3 : RANGKUMAN Sesi 1 (3 menit)

9. Ngobrol (10 menit)
a) Fasilitator kembali menanyakan, ibu-ibu berharap anaknya menjadi SEBUTKAN RINGKASAN DISKUSI HARAPAN, jadi apa saja yang dapat membuat harapan kita terwujud? FASILITATOR MENYEBUT KEMBALI PENDAPAT IBU-IBU SAMBIL MENUNJUKKAN GAMBAR-GAMBAR
b) Tanyakan, mana perilaku-perilaku sehat itu yang bisa ibu-ibu dilakukan? Betul bisa...?
c) FASILITATOR MENGARAHKAN PERTANYAAN PERILAKU-PERILAKU SEHAT
TERTENTU KE ANGGOTA-ANGGOTA TERTENTU YANG RELEVAN. Betulkah, Ibu……
yang saat ini sedang hamil, mau mengonsumsi tablet tambah darah? SAAT MUNCUL KONFIRMASI, AJAK ANGGOTA KELOMPOK MENDUKUNG. Ibu-Ibu lain mau bantu/
dorong agar Ibu…. mau minum tablet tambah darah?

10. Penutupan (10 menit)
Gunakan Bagian 1 hal 8: Penutupan
Fasilitator segera membuat catatan pengamatan didasarkan atas tujuan khusus sesi ini.
a) Apakah partisipan dapat menyebut masa-masa penting dalam 1000 hari petama kehidupan anak? Seberapa banyak yang bisa?
b) Apakah partisipan dapat menyebut akibat-akibat kekurangan gizi di masa kehamilan, 2 tahun  pertama hari pertama pada perkembangan anak selanjutnya? Seberapa banyak yang bisa?
c) Apakah partisipan dapat menyebut sebagian perilaku-perilaku sehat agar anak tidak pendek?
Seberapa banyak yang bisa?
d) Apakah prosesnya tampak menyenangkan bagi partisipan?

e) Bagaimana perasaan fasilitator? Apa yang membuat fasilitator kurang senang? Apa yang membuat fasilitator senang?
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments